Friday, June 20, 2014

TAKSONOMI HEWAN

LAPORAN KKL JATIM PARK PART 2
DISUSUN OLEH :       Arni Purwaningtyas
                                    Zumala Nilasari
                                    Nur Rohmiatun
TAKSONOMI HEWAN KELOMPOK MOLLUSCA
JURUSAN BIOLOGI FMIPA UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2014
NO.
NAMA SPESIES
KLASIFIKASI
KETERANGAN
1

Phylum : Mollusca
Kelas    : Gastropoda
Ordo     : Muricoidea
Famili   : Volutidae
Genus   : Melocorana
Spesies : Melocorana sp.

Cangkoknya berbentuk gelendong, dengan permukaan rata. Status konservasi : Beresiko rendah.
2

Phylum : Mollusca
Kelas : Chepalopoda
Ordo :  Nautilida
Famili : Nautilidae
Genus : Nautilus
Spesies : Nautilus pompolius (Linne 1758, Chambered Nautilus, Sokle)
Cangkoknya spiral berdiameter 25 cm, cangkoknya memiliki ruang-ruang terbatas . Hewan yang hidup di ruang yang paling ujung. Kelas Cephalopod, famili Nautilidae nama ini disebabkan karena banyak ruangan di cangkangnya, bertahan hidup dan relative tidak berubah untuk berjuta tahun, dianggap pula sebagai fosil hidup pada masa Jurassic (144-208 juta tahun) SM. Status konservasi : beresiko rendah.
3

Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Tonnoidea
Famili : Ranellidae
Genus : Charonia
Spesies : Charonia tritonis
Dapat ditemukan di laut Indonesia-pasifik. Bentuknya seperti terompek, memiliki garis konsentris.termasuk kelas gastropoda karena bergerak menggunakan perutnya. Status konservasi: beresiko rendah.
4

Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Famili : Strombidae
Genus : Lambis
Spesies : Lambis chiragra (Linne-1758, Chiragra Spider Conch, Kimpang)
Hidup di perairan laut Pacific, pada perairan dangkal, cangkangnya bisa mencapai ukuran 25 cm. Permukaan cangkok mempunyai spina yang panjang, mempunyai garis pertumbuhan. Status konservasi: beresiko rendah.
5

Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Famili : Strombidae
Genus : Lambis
Spesies : Lambis millepeda (Linne-1758, Milliped Spider Conch)
Hidup di perairan laut dangkal Pasific, cangkangnya  bisa mencapai 15 cm. Status konservasi : beresiko rendah.
6

Phylum : Mollusca
Kelas : Pelecypoda
Ordo : Arcoida
Famili : Arcidae
Genus : Anadara
Spesies : Anadara sp.
Mempunyai garis konsentris dan garis pertumbuhan.bergerak menggunakan kaki kapak. Status konservasi : beresiko rendah.
7

Phylum : Mollusca
Kelas : Pelecypoda
Ordo : Veneroida
Famili : Tridacnidae
Genus  : Tridacna
Spesies : Tridacna squamosa (Roading-1798, Elongate Giant Clam, Kima)

Hidup di seluruh perairan Indo-Pasific, perairan yang dangkal dan berkarang hingga kedalaman 10 m. Mempunyai spina di cangkangnya dan mempunyai garis pertumbuhan. Bergerak menggunakan kaki kapak. Status konservasi : beresiko rendah.
8


Phylum : Mollusca
Kelas : Pelecypoda
Ordo : Ostreoida
Famili : Pectinidae
Genus : Pecten
Spesies : Pecten maximus (Linne-1758 Great Scallop)
Hidup di laut lepas pantai Mediteran, Canary Island, cangkangnya bisa mencapai ukuran 12 cm. Memiliki garis konsentris dan garis pertumbuhan. Bergerak menggunakan kaki kapak, cangkok dari bivalve. Status konservasi : beresiko rendah.
9

Phylum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Ordo : Pectinoida
Famili : Pectinidae
Genus : Chlamys
Spesies : Chlamys senatoria (Gmelin-1791, Senatorial Scallop)

Hidup di laut lepas pantai di kedalaman 20m, diperairan laut Asia Tenggaraa hingga Lautan India. Ukuran cangkangnya 6-13,5 cm, berwarna-warni. Berenang dengan mengatupkan kedua cangkangnya, seperti mengeluarkan dorongan air hingga seakan terbang dalam air. Status konservasi : beresiko rendah.
10
Phylum : Mollusca
Kelas : Scaphopoda
Ordo : Dentaliida
Famili : Dentaliidae
Genus : Dentalium
Spesies : Dentalium sp.
Cangkok terbuka dikedua ujungnya, agak melengkung dan meruncing. Kaki runcing dibagian ventral berguna untuk menggali lubang. Status konservasi : beresiko rendah.
11

Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Caenogastropo
Famili : Melongenidae
Genus : Hemifusus
Spesies : Hemifusus sp.
Bentuk cangkok ramping dan mempunyai spina yang runcing dan panjang, bergerak menggunakan perut. Status konservasi : beresiko rendah.
12
Phylum : Mollusca
Kelas : Cephalopoda
Ordo: Octopoda
Famili : Octopodidae
Genus : Octopus
Spesies : Octopus vulgaris
Panjang lengan mencapai 24 - 36 inc, dilapisi dengan pengisap. Kulit halus dan memiliki sel-sel pigmen khusus yang memungkinkan gurita untuk berbaur dengan lingkungan, memiliki tiga tas penuh dengan warna yang berbeda, yang disesuaikan sampai latar belakang yang cocok. Pewarnaan mencerminkan suasana hati gurita. Putih karena takut, merah untuk marah, dan coklat adalah warna yang biasa. Status konservasi : beresiko rendah.
13
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Neogastropoda
Famili : Muricidae
Genus : Hexaplex
Spesies : Hexaplex nigritus (Philippi, 1845)
Spesies ini sangat dipanen di Teluk California , Meksiko. Hexaplex nigritus adalah dioacious dan sangat suka berteman , mampu membentuk agregasi pemuliaan dengan biomassa dari 3 mt. Status konservasi : beresiko rendah.
14
Phylum : Mollusca
Kelas : Bivalvia
Ordo : Ostreoida
Famili : Spondylidae
Genus : Spondylus
Spesies : Spondylus regius
Bentuk menyerupai tiram dan berduri panjang. Status konservasi : beresiko rendah.
15

Phylum : Mollusca
Kelas : Pelecypods
Ordo : Anisomyaria
Famili : Spondylidae
Genus : Spondylus
Spesies : Spondylus imperialis
Wilayah persebarannya yaitu Philippines, Pangapasan Island. 10-35 m. 2013. Kerang ini berukuran 104 mm. Status konservasi : beresiko rendah.
16
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Sorbeoconcha
Famili : Muricidae
Genus : Muricinae
Spesies : Murex nigrispinosus (Reeve-1845 Black-spined Murex)
Hidup di perairan Barat daya Pacific, pada kedalaman 3-20m. Berukuran 15-25 cm. Termasuk hewan herbivora. Status konservasi : beresiko rendah.
17

Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Famili : Cypraeidae
Genus : Cypraea
Spesies : Cypraea aurantium (Gmelin-1791 Golden Cowrie)

Dapat ditemui di perairan Filipina hingga Polynesia dan bersembunyi pada gua-gua yang terdapat pada batuan karang hingga keadaan 8-20m. Warna cangkang seperti emas murni dan termasuk koleksi cangkang kerang yang cukup langka dan mahal. Status konservasi : beresiko rendah.
18
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Heterostropha
Famili : Architectonicidae
Genus : Architectonica
Spesies : Architectonica perspectiva  (Linnaeus-1758, Sundials, Puser)

Sesuai dengan nama yang diberikan dalam bahasa Yunani ‘architekton’ atau arsitek, siput laut ini sangat piawai dalam membentuk cangkangnya, seperti seorang “master builder” atau arsitek. Bila dilihat garis-garis yang ada pada cangkangnya rapi dan membentuk titik perspektif. Status konservasi : beresiko rendah.
19

Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Famili : Xenophoridae
Genus : Stellaria
Spesies : Stellaria solaris (Linnaeus, 1764)

Hidup di dasar pasir air laut dangkal. Kerang memiliki puncak menara rendah dengan panjang, berbentuk tabung, duri ke atas-miring tumbuh keluar dari lingkaran pusat. Kecuali untuk duri panjang di ulir tubuh, semua duri cocok snuggly ke permukaan lingkaran tersebut. Permukaan cangkang dilengkapi dengan tipis, tulang rusuk miring. Spesies siput laut besar, mollusca gastropoda laut dalam keluarga Xenophoridae, kerang pembawa. Status konservasi : beresiko rendah.
20
Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo : Littorinimorpha
Famili : Cassidae
Genus : Cassis
Spesies : Cassis cornuta (Linnaeus-1758, Horned Helmet, Kepala kambing)
Hidup di perairan laut dangkal Pacific, cangkangnya bisa mencapai 15 cm. Status konservasi : beresiko rendah.
21


Phylum : Mollusca
Kelas : Gastropoda
Ordo: Neogastropoda
Famili : Muricidae
Genus : Murex
Spesies : Murex haustellum (Linne-1758 Snipe’s Bill Murex)


Hidup di perairan lautan Indo-Pacific, pada kedalaman 3-20m. umumnya dikenal sebagai "murex pewarna ungu" (purple dye murex) atau "murex pewarna berduri" (spiny dye-murex) adalah suatu spesies siput laut berukuran sedang bersifatpredator, termasuk jenismoluska gastropoda dalam familia Muricidae, yaitu "siput murex" ("murex snail") atau "siput karang" ("rock snail"), serta merupakan jenis yang dapat dimakan. Status konservasi : beresiko rendah.


No comments:

Post a Comment